Pages

Friday 4 November 2011

tetap semangat, dea

Teringat Dea, mahasiswi FE Trisakti yang baru baru ini jadi pemberitaan nasional karena dikabarkan hilang. Berita kehilangannya ada di Detik, di tv nasional sampe Kaskus. Awalnya aku kira ini cuman kasus orang hilang biasa yang sering banget tayang di media. Yang akhirnya kalo nggak si orang hilang tadi diculik ya lari sama pacarnya. Tapi akhirnya dia ditemuin dan ternyata dia kabur dari rumah dengan kesadaran sendiri.

Dea pergi sejak 24 Oktober lalu karena merasa bersalah sama orang tuanya. Dia yang harusnya lulus Oktober tahun ini gagal buat wisuda. Dea terus ambil duit kuliahnya yang 3 juta itu buat kabur ke Semarang mencari pekerjaan. Dia berangkat naik Argo Sindoro, sampe Semarang jam 11 malem dan dijemput pemilik kos yang dia dapet lewat Toko Bagus. Kebetulannya adalah tempat dia tinggal di Semarang, perumahan Greenwood, jaraknya cuman nyebrang jalan aja dari rumahku. Disini Dea sempet melamar di kafe dan pramugari.

Nyaris unbelieveble, ada mahasiswi dari Bekasi yang jauhnya 500 km kabur ke Greenwood yang jauhnya ngesot-able dari rumahku, yang sama semesternya, yang saking merasa bersalahnya ke orang tua sampe kabur nyari kerja di Semarang sendirian... I FEEL YOU, DEA!

Aku tahu gimana galaunya jadi mahasiswa yang dikejar target buat lulus dan gagal, entah target dari orang lain atau karena diri sendiri. Entah karena ada masalah keluarga atau lingkungan, entah itu karena kuliahnya susah atau kebanyakan organisasi, entah karena kerepotan sambil part time jadi tentor atau nunggu warnet, entah karena kondisi ekonomi orang tua yang terbatas atau tekanan pergaulan. Tapi gimana dia browsing dulu nyari kosan dan kabur sendirian nyari kerja di kota lain itu sangat sangat mungkin terjadi sama aku juga... DAN RIBUAN MAHASISWA LAIN DI INDONESIA. Aku mungkin aja jual laptopku, jual motor, pergi ke Jakarta, buang SIM card, menggelandang, cari pekerjaan karena putus asa sama kuliah... sama keluarga. Itu wajar banget bisa terjadi. Aku kenal beberapa orang yang ninggalin kuliahnya dan mencari hidupnya di kota lain karena berbagai alasan dan itu sangat wajar bisa terjadi sama kita...

Tuhan bersama para mahasiswa tingkat akhir. Tetap semangat, Dea...








Hallo, Sandra...
Lama tak jumpa, apa kabar
Tiada berita, hilang cerita kan dirimu

Tolong jangan jatuhkan lagi
Harapanmu
Kumohon Kau sedia mendengarkan segala ucapanku

Semua di rumah
Seperti sedia kala merindukanmu
Akan adakah panggilan hati
Tuk kembali

Segala masalah yang ada dalam hati
Mari kita pecahkan bersama
Pulanglah Sandra kami menanti

Oh, Sandra
Waktu merambat menjelang senja
Sandra oh Sandra
Engkau masih punya kita semua
Bukalah mata hatimu kini
Hamparkan satu lembaran putih

Oh, Sandra
Pulanglah oh Sandra...

Sedu dan sedan titik air mata
Percuma saja
Entah kapan mungkin esok lusa
Tabir hatimu sirna
Tataplah hari esok di depan sana
Jemari surya direntang asa
Pulanglah Sandra lupakan semua